Monday 8 June 2015

Mendaki Puncak tertinggi Jawa, Mahameru, Semeru 3.676 Mdpl



Walau bukan asli pendaki Gunung, Semeru wajib di Kunjungi untuk melengkapi petualangan dalam mendaki puncak-puncak tertinggi jawa. Akhir tahun 2014 aku berhasil meninggalkan jejak di Puncak Mahameru sekaligus menghilangkan rasa penasaran akan puncak tertinggi jawa, sebelumnya pada Juni 2014 aku pernah mencoba mendakinya tapi baru sampai Basecamp aku sudah gagal, bukan karena diriku sendiri tapi melainkan ada satu orang yang tersesat sehingga aktivitas pendakian ditutup total, kami yang bertujuh dari semarang akhirnya pulang dengan sia-sia. baru pada Desember 2014 aku dan 4 orang temanku baru benar-
benar berhasil menggapai puncak tertinggi jawa. Karena momen akhir tahun dan rencana mendadak kami hanya dapat tiket bus untuk sampai ke terminal Arjosari berangkat dari Semarang, dari Arjosari naik angkut putih ke Tumpang, dari tumpang perjalanan ke Ranupane dilanjutkan dengan Jeep dengan budget 60 ribu per orang untuk kapasitas 5 orang, dan setelah perjalanan yang disuguhi pemandangan menakjubkan tepat jam 11 siang kami tibalah kami di Ranupane.

Perjalanan menuju Ranupane

Bukit Ayek-ayek

Trek Menuju Bromo
Resort Ranupane
Ranupane

Setelah Ishoma, mengurus syarat-syarat pendaftaran, serta pengecekan wajib kelengkapan pendakian oleh petugas kami akhirnya bergegas menuju tujuan pertama kami yaitu Ranukumbolo.



Started
Dari resort Ranupane untuk sampai Ranukumbolo harus melewati 4 Pos dengan jarak masing-masing Pos 2 km. tapi tenang saja perlajalanan menuju Ranukumbolo tidak seperti mendaki ke Puncak alias Landai, tapi tetep harus hati-hati karena sepanjang perjalanan sebelah kiri jalan yang dilalui adalah tebing-tebing curam. kebetulan akhir tahun Hujan mengguyur sangat derasnya sehingga perjalanan kami waktu itu agak berat karena jalanan licin dan jarak pandang sangat terbatas. waktu yang kami butuhkan untuk sampai Ranukumbolo adalah 6 jam perjalanan, dimana kami sampai ranukumbolo tepat pukul 06.30 petang, kami langsung mendirikan tenda, memasak, dan kemudian istirahat di bawah jutaan bintang Ranukumbolo...Awesome.

Dokumentasi di Ranukumbolo :


Terlihat Ranukumbolo










Setelah bermalam di Ranukumbolo paginya kami melanjutkan perjalanan menuju kalimati. dari Ranukumbolo menuju kamimati ada 2 pos yang harus dilalui yaitu Pos cemoro kandang dan Pos Jambangan.Kalimati adalah tempat mendirikan tenda selanjutnya. kami memulai perjalanan sekitar pukul 9 pagi. karena hujan terus mengguyur dan terlalu sering beristirahat kami baru sampai Kalimati sekitar pukul 4 sore. 

Dokumentasi Perjalanan Ranukumbolo-Kalimati




Menuju Oro-oro Ombo


oro-oro ombo


Cemoro Kandang


Pos Jambangan


Kalimati


Suasana Kalimati


Setelah sampai Kalimati seperti kebanyakan para pendaki kami membangun tenda, memasak dan mengambil air di sumber mani untuk kemudian istirahat agar tubuh kembali Fit dan bugar untuk summit attack. tepat pada pukul 11 malam kami bergegas menuju Puncak Mahameru

Dokumentasi Kalimati-Mahameru



Sunrise yang kurang sempurna






Summit attack


Sujud syukur






Memandang Bromo dan Pananjakan


Joggring Saloka






Bersama sahabat dan Joggring saloka


Bersama Merah putih Paling tinggi di Jawa




Tepat pukul 5.30 kami sampai di Puncak Semeru, Mahameru 3.676 Mdpl. tak lupa kami bersyukur kepada Allah SWT atas kesehatan dan keselamatan selama perjalanan menuju tanah tertinggi jawa ini. Setelah puas berfoto-foto ceria di puncak dengan ditemani suara Gemuruh Joggring Saloka tepat pukul 8 pagi kami bergegas turun untuk kembali ke Rumah kami masing-masing. Semeru mengajarkan banyak hal tentang kesabaran, kedisiplinan waktu, persahabatan, dan tentu saja Cinta. Cinta kepada Bumi pertiwi dan Cinta kepada Alam Indonesia. Sekali lagi Puncak adalah Bonus, tujuan sebenarnya dari setiap Perjalanan atau pendakian adalah Pulang ke Rumah dengan selamat dan cerita.....Cerita tentang betapa Indahnya Alam Nusantara

-Salam Lestari-

Facebook : Dhita Juve
Twitter : @DhitaSR79
Instagram : @Dhita79

No comments:

Post a Comment